HMPS PIAUD UIN Sunan Kalijaga Selenggarakan Festival Dolanan Anak

Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (HMPS PIAUD) kembali menyelenggarakan Festival Dolanan Anak (FDA) untuk kali ketiganya pada Rabu (13/11). Kegiatan yang rutin diselenggarakan dalam 3 tahun terakhir ini dilaksanakan didilobbytimur lantai 1 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, dan melibatkan semua mahasiswa PIAUD dari semua angkatan.

FDA diselenggarakan untuk menunjukkan kontribusi dolanan dalam pengembangan anak usia dini. Selain itu, juga sebagai usaha untuknguri-ngurikebudayaan yang telah berkembang di masyarakat, yang saat ini mulai digerus oleh arus mainan-mainan modern, seperti game online. Oleh karena itu, FDAberisi kegiatan-kegiatanperlombaan,seperti lomba bakiak,estafet bambu,Enggrang,dan tarik tambang.Kegiatan ini juga dimeriahkan denganpementasan seni mahasiswaPIAUD angkatan 2017-2019.“Festival Dolanan Anak kali ini mengajak kita untuk bermain sambil belajar untuk tetap mempertahankan nilai tradisional di sepanjang masa”, tutur Adinda, panitia kegiatan.

FDAmengangkat tema “Back To Past”,yang memiliki makna kembali ke masa lampau dengan cara melestarikan permainan anak tradisional di era modern saat ini. “Saya ikut bangga dengan adanya acara Festival Dolanan Anak ini, karena dapat mengingat kembali permainan tradisional sekaligus melestarikannya dan mengajarkannya kepada anak usia dini agar mereka tidak hanya terpengaruh kepadagadgetsaja. Semoga kegiatan seperti ini dapat terlaksana rutin setiap tahun agar terus mampu mempertahankan permainan tradisional”, tuturDr.Erni Munastiwi,M.M.,Ketua Program StudiPIAUD UIN Sunan Kalijaga saat mengisi sambutan pada awal kegiatan.

Kegiatan ini diawali dengan acara seremonial, berupa sambutan dari Ketua Program Studi dan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Muqowim, M.Ag. Setelah itu dilanjutkan dengan perlombaan, pertama, lomba bakiak yang dimainkan oleh 5 orang di setiap bakiaknya.Kemudianperlombaan yang kedua,lomba tarik tambang,yang terdiri dari 5 orang peserta untuk adu kekuatan dalam menarik tali tambang.Dilanjutkan denganperlombaan yang ketiga,lomba estafet bambu, dimana peserta harus mampu menjalankan bola ping-pong melewati bambu yang dipegang masing-masing peserta menuju garisfinish,dengan syarat bola ping-pong tidak boleh terjatuh.Apabila pada saat permainan bola ping-pong terjatuh,maka peserta harus mengulang kembali dari garisstart.Perlombaanpamungkasberupalomba tradisional yang sering dimainkan dengan cara berdiri diatas bambu yang disebutEnggrang.

Pada sesi akhir, FDA diisi denganpementasan senimahasiswa,yang terdiri dari menyanyi,tarian daerah,dan puisi berantai. Puncaknya kegiatanini ditutupdenganpengumuman juara lomba dan pestacolour runbersama seluruh mahasiswi PIAUD. [Annisa' 2019)