Teknologi digital menyebar di seluruh bidang kehidupan. Dalam bidang ekonomi, sebagian besar perusahaan menggunakan teknologi untuk menjual produk mereka secara online. Dalam bidang sumber daya manusia, pasar kerja di era ekonomi digital membutuhkan kombinasi berbagaiskillsyang berbeda dengan yang selama ini diberikan oleh sistem pendidikan tinggi. Di sinilah pentingnya perguruan tinggi perlu mendukung inovasiuntuk menghadapi perubahan global dan memenuhi kebutuhansumber daya manusia Indonesia yang kreatif, inovatif dan kompetitif. Perguruan tinggi perlumemberikan kepada mahasiswaketerampilan/kompetensi yang lebih luas dan baru (al.coding, big data, artificial intelligence), dan menggunakanformat baruproses pembelajaran (face to face, blended learning, full online learning).

Merespok perkembangan tersebut, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) menyelenggarakan acara workshop review kurikulum pada Jum'at (19/10) di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Acara ini dimaksudkan untuk melakukan rekonstruksi kurikulum PIAUD agar dapat menghasilkan lulusan yang mampu merespon tantangan era disrupsi teknologi. Acara ini menghadirkan narasumber Maulidya Ulfa, M.S.I., dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon, dan diikuti oleh para pemangku kepentingan, seperti dosen, mahasiswa, alumni, pengguna alumni, lembaga mitra dan organisasi mitra, yakni IGRA, Kelompok Kerja RA, dan Kelompok Kerja Pengawas RA.

Dalam sambutannya, Dr. Erni Munastiwi, M.M., Ketua Program Studi PIAUD, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diarahkan untuk reorientasi kurikulum, yakni kurikulum mengakomodasi literasi baru, sepertiCoding, big data,humanities (general education), pengembangan kepemimpinan dan bekerja dalam tim melalui kegiatan ekstrakurikuler, adanya entrepreneurshipdaninternship. Selain itu, ia memaparkan bahwa format pembelajaran di Program Studi PIAUD harus dirubah, dari Face to face mengarah ke Blended dan Online and Distance Learning (ODL).