Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada penggunaan teknologi dalam pendidikan. Adapun penerapan teknololgi pendidikan dalam pembelajaran memiliki tujuan agar kegiatan belajar lebih efektif, efisien, serta lebih bermakna bagi anak. Di sisi lain, Islam yang lahir sebagai sebuah paradigma, menjelaskan bahwa pendidikan merupakan jalan terbaik dalam mengembangkan fitrah manusia serta sumber daya insani menuju terbentuknya Insan Kamil. Salah seorang pemikir Muslim yang layak untuk diangkat dalam studi kasus ini adalah Abdullah ‘Ulwan yang telah menulis karya monumental dalam pendidikan yaitu Tarbiyatul Aulad fil Islam. Kajian ini berusaha mencari jawaban atas kontribusi ‘Ulwan dalam pengembangan pendidikan anak usia dini. Hasil dari kajian ini menjelaskan bahwa pemikiran ‘Ulwan tidak bisa dilepaskan dari pemikiran Ikhwanul Muslimin sebagai sebuah gerakan. Landasan utama lahirnya pemikiran ‘Ulwan tentang pendidikan anak sejatinya merupakan derivasi atas pemikirannya tentang fitrah. Adapun fitrah dalam pandangan ‘Ulwan diterjemahkan sebagai pemikiran yang mendefinisikan bahwa manusia memiliki kecenderungan kebaikan dan keburukan bawaan. Oleh karenanya anak usia dini membutuhkan bentuk-bentuk pengkondisian untuk mengembangkan kepribadian peserta didik melalui tiga pendekatan yaitu metode pendidikan anak yang sesuai, pembentukan kesiapan pendidik dan keterikatannya dengan anak, dan pengkondisian lingkungan pendidikan anak usia dini. Penasaran membaca lebih lanjut? Lanjutkan membaca dengan klik link berikut http://ejournal.uin-suka.ac.id/tarbiyah/index.php/JPI/article/view/1758