Yogyakarta, 08 Desember 2025. Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) UIN Sunan Kalijaga melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) melalui Workshop Deep Learning yang diselenggarakan di TK PKK 46 Tunas Mekar Mrisi dan KB Permata Hati Mrisi. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Prodi PIAUD untuk memperkuat kapasitas pendidik PAUD dalam mengembangkan pembelajaran yang bermakna, reflektif, dan berpusat pada anak sesuai kebutuhan perkembangan.

Workshop menghadirkan narasumber Dr. Kulsum Nurhayati, M.Pd., yang memaparkan konsep dan praktik deep learning sebagai pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman mendalam, keterhubungan konsep dengan pengalaman nyata anak, serta penguatan kemampuan berpikir tingkat tinggi secara bertahap dan sesuai usia. Dalam pemaparannya, Dr. Kulsum menegaskan bahwa deep learning pada pendidikan anak usia dini tidak dimaknai sebagai beban akademik, melainkan sebagai proses pembelajaran yang kaya pengalaman: anak diajak mengamati, bertanya, mencoba, mengomunikasikan temuan, dan merefleksikan pengalaman melalui bahasa, gerak, karya, maupun permainan.

Kegiatan berlangsung partisipatif melalui diskusi, contoh rancangan kegiatan, serta simulasi strategi pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas. Peserta yang terdiri dari pendidik dan pengelola lembaga mendalami cara merancang pengalaman belajar yang memantik rasa ingin tahu anak, memperluas eksplorasi, serta membangun keterampilan dasar seperti fokus, ketekunan, kolaborasi, dan regulasi emosi. Dalam sesi praktik, peserta juga diajak menyusun alur kegiatan yang mengintegrasikan konteks keseharian anak dan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, sehingga pembelajaran menjadi lebih relevan dan bermakna.

Berbagai isu praktis turut dibahas, antara lain tantangan penyusunan kegiatan yang tidak sekadar “ramai aktivitas” tetapi memiliki tujuan belajar yang jelas, cara melakukan asesmen perkembangan yang bersifat autentik, serta strategi komunikasi dengan orang tua agar memahami proses belajar anak yang menekankan pengalaman dan proses, bukan semata hasil. Narasumber menekankan pentingnya peran guru sebagai perancang lingkungan belajar: menyediakan pijakan, pertanyaan pemantik, material yang tepat, serta ruang aman untuk mencoba dan melakukan kesalahan sebagai bagian dari belajar.

Melalui kegiatan PKM ini, Prodi PIAUD UIN Sunan Kalijaga mendorong penguatan profesionalitas pendidik PAUD dalam menerapkan pembelajaran yang lebih mendalam dan bernilai, sekaligus memperkuat budaya refleksi dalam praktik pembelajaran harian. Kegiatan ditutup dengan penyusunan rencana tindak lanjut berupa penerapan rancangan kegiatan deep learning yang kontekstual di masing-masing kelas, disertai komitmen untuk memperkuat kolaborasi antarpendidik dalam berbagi praktik baik.

Prodi PIAUD UIN Sunan Kalijaga menyampaikan apresiasi kepada TK PKK 46 Tunas Mekar Mrisi dan KB Permata Hati Mrisi atas kerja sama dan dukungan selama pelaksanaan kegiatan. Diharapkan, workshop ini menjadi penguatan awal bagi peningkatan kualitas pembelajaran di satuan PAUD, serta membuka peluang kolaborasi berkelanjutan antara kampus dan lembaga dalam pengembangan pendidikan anak usia dini yang adaptif dan bermakna.