Dr. Claire AlKouatli (UBC) Paparkan Urgensi Bermain Imajinatif bagi Perkembangan Holistik Anak di PIAUD UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta — Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Kalijaga kembali memperkuat komitmennya dalam mengembangkan kajian pendidikan anak usia dini berbasis penelitian mutakhir dan perspektif global. Hal ini diwujudkan melalui kuliah umum Visiting Lecturer bersama Dr. Claire AlKouatli, pakar Human Development dari The University of British Columbia (UBC), Kanada, dengan tema “Imaginative Play in Childhood: A Leading Activity for Holistic Development.” Kegiatan yang diselenggarakan pada Kamis, 30 Oktober 2025 di Ruang Pertemuan Lantai 1 FITK ini dimoderatori oleh Dr. Miftahus Sa’adah, M.Ed., dosen PIAUD UIN Sunan Kalijaga.

Dalam pemaparannya, Dr. AlKouatli menegaskan bahwa bermain imajinatif merupakan aktivitas kunci (leading activity) dalam perkembangan anak usia dini, sebagaimana juga ditegaskan dalam berbagai kajian PIAUD UIN Sunan Kalijaga mengenai pembelajaran berbasis bermain, budaya, dan spiritualitas anak. Bermain imajinatif memungkinkan anak membangun makna, memproses pengalaman, mengekspresikan konsep diri, serta mempraktikkan nilai-nilai yang hidup dalam lingkungan sosial-budaya mereka. Perspektif ini sejalan dengan kajian PIAUD Suka mengenai holistic child development, yakni integrasi aspek kognitif, sosial-emosional, motorik, moral, dan spiritual dalam satu proses perkembangan yang tidak terpisah.

Dr. AlKouatli menekankan bahwa permainan imajinatif dan storytelling membuka ruang bagi anak untuk mengembangkan empati, kreativitas, kemampuan berbahasa, serta pemahaman tentang nilai-nilai hidup yang mereka temui sehari-hari. Dalam konteks pendidikan Islam, aktivitas ini memberi kesempatan bagi anak untuk mengeksplorasi narasi moral, cerita nabi, hingga pengalaman religius yang bersifat natural dan sesuai dunia anak. Pandangan ini selaras dengan pendekatan pedagogi di PIAUD UIN Sunan Kalijaga yang memberi perhatian pada integrasi nilai budaya, keislaman, dan psikologi perkembangan dalam praktik pembelajaran.

Lebih jauh, Dr. AlKouatli menyoroti pentingnya kontekstualitas budaya dalam implementasi bermain imajinatif. Ia mendorong pendidik untuk mengadaptasi permainan dan cerita sesuai nilai lokal agar anak dapat tumbuh sebagai individu yang terhubung dengan tradisi, keluarga, dan masyarakatnya. Gagasan ini sejalan dengan penelitian PIAUD UIN Sunan Kalijaga tentang living pedagogy dan penggunaan dolanan anak sebagai medium pembentukan karakter, keragaman, dan spiritualitas.

Kegiatan ini menjadi ruang refleksi kritis bagi dosen dan mahasiswa PIAUD untuk meninjau tantangan implementasi permainan imajinatif di lembaga PAUD Indonesia, seperti keterbatasan pelatihan guru, tekanan akademisasi dini, hingga kurangnya ruang kreatif dalam kurikulum. Dr. AlKouatli mengajak pendidik untuk mengembalikan esensi pendidikan anak usia dini pada pengalaman otentik yang memberi ruang bagi kreativitas, dialog, dan eksplorasi makna.

Melalui kuliah umum ini, PIAUD FITK UIN Sunan Kalijaga mempertegas posisinya sebagai pusat kajian PAUD Islam yang progresif, humanistik, dan berbasis riset. Kolaborasi dengan akademisi internasional seperti Dr. AlKouatli tidak hanya memperkaya wacana akademik mahasiswa dan dosen, tetapi juga memperluas jejaring keilmuan global yang berdampak pada pengembangan kurikulum, penelitian, dan praktik PAUD di Indonesia.