Tetap produktif, meski Covid-19 mewabah!!

Terhitung sejak awal Maret 2020 lalu, dunia sedang dilanda COVID-19 (Corona Virus Disease 2019), khususnya di Indonesia tercinta ini. Adanya wabah atau virus tersebut membuat manusia sama sekali tak bisa bergerak bebas, semua tempat keramaian ditutup, akses jalan tak lagi luas, tempat ibadah tidak lagi ramai, bahkan para pelajar menjerit karena pemerintah terpaksa mengambil keputusan agar seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah masing-masing. Tak hanya itu, saat situasi wabah seperti ini, tingkat silaturahim antar manusia jadi menurun dengan adanya program PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Lalu, dengan adanya tagline #DiRumahAja dari pemerintah, kita harus melakukan apa, supaya aktivitas #DiRumahAja bisa tetap bermanfaat?.

Selama #DiRumahAja saya menanamkan prinsip “Produktif”. Jadi, apapun yang saya lakukan di rumah, yaa harus produktif. Bahkan untuk kegiatan rebahan sekalipun, saya tekadkan untuk tetap produktif. Ko rebahan produktif? Kalau rebahan kita sambil scroll info penting dari kampus, atau melihat berita terkini menurut saya itu adalah rebahan yang produktif. Selain itu, manusia tentunya butuh istirahat setelah melakukan berbagai aktivitas, maka ketika rebahan itu kita niatkan untuk istirahat, maka rebahan itu menjadi produktif untuk kesehatan tubuh kita.

Bicara tentang produktif, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) UIN Sunan Kalijaga menetapkan beberapa program supaya kegiatan saya selama #DiRumahAja selalu produktif. Diantaranya adalah kuliah online, pengajuan judul skripsi secara online, bimbingan online, bahkan munaqosyah online. Pada Selasa (14/04), saya mulai mengajukan judul skripsi melalui Link http://piaud.uin-suka.ac.id/id/page/prodi/1545-Pengajuan-Tema-Skripsi . Alhamdulillah, dari ke 3 judul yang diajukan ada 1 yang disetujui oleh pihak Prodi pada Jum’at (24/04). Karena hal tersebut, saya merasa sangat produktif walaupun hanya #DiRumahAja.

Beberapa hari yang lalu, saya mencoba mengikuti pendaftaran PLP_KKN Integratif dari rumah secara individu, program tersebut diolah oleh pihak Laboratorium Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dan lagi-lagi, menurut saya, ini adalah sebuah kebijakan yang sangat baik disuana pandemi seperti ini. Kita sebagai Mahasiswa akan tetap melakukan aktivitas produktif, dan stay on track untuk lulus dengan waktu yang cepat.

Saya merasa kegiatan di Bulan Ramadhan kali ini lebih produktif dan bermanfaat dibanding tahun sebelumnya, selain beribadah kepada Allah SWT, saya juga sedang menyelesaikan beberapa target terdekat, yaitu Proposal Skripsi dan PLP-KKN. Kegiatan-kegiatan ini sangat menunjang kualitas pribadi saya dalam menjalani hidup menuju pribadi yang lebih baik.

Walaupun #DiRumahAja, kuliah tetap berjalan sebagaiman mestinya, tugas diberikan sesuai kapasitas mahasiswa, juga menunjang profil lulusan Prodi PIAUD sendiri. Yakni menjadi guru PAUD yang profesional. Selain itu, saya sangat bertemrimakasih kepada Prodi PIAUD UIN Sunan Kalijaga yang telah memberi kesempatan pada saya untuk mengikuti pelatihan Mom, Baby, and Kids Spa pada Februari lalu. Yang ilmunya, sampai saat ini sangat bermanfaat untuk saya dan masyarakat sekitar. Ditengah pandemi seperti ini, kegiatan produktif saya juga terus belajar dan mengevaluasi terkait praktek memijat, agar nantinya saya juag bisa menjadi profil lulusan prodi sesuai dengan nomor 3, yaitu “Menghasilkan Wirausahawan Bidang Pendidikan Anak Usia Dini”.

Dari keseluruhan kebijakan yang dikeluarkan oleh UIN Sunan Kallijaga, khususnya Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini ini menurut saya sudah sangat membantu dalam menunjang ke-produktif-an saya pribadi, mungkin juga untuk kebanyakan mahasiswa lainnya. jadi, tidak ada lagi alasan untuk malas selama Ramadhan dimasa Pandemi seperti ini, kita semua dipaksa untuk tetap produktif dan punya target agar apa yang sudah direncanakan sebelum pandemi bisa tercapai dengan usaha dan doa yang senantiasa dipanjatkan. Terimakasih PIAUD, sudah memberi kebiajakan terbaik untuk para Mahasiswa ditengah pandemi. Semoga kita selalu sehat dan semangat. Aamiin..

(Ariska Hawani)